.:: Bekas Rumahku Digusur ::.

Senin, 04 Mei 2009 sebanyak 250 bangunan permanen dipinggir sungai Jagir Wonokromo – Surabaya, ilang…! Berita mengenaskan ini pertama kali aku dapat dari sms adikku yang tinggal di Surabaya.

Terus terang aku merasa sedikit sakit hati mendengar pemerintah kota Surabaya tiba-tiba merobohkan rumah warga yang sebagian besar adalah bangunan permanen yang berdiri sejak puluhan tahun yang lalu, sejak kakek saya masih muda sampai sekarang aku yang sudah dewasa. Sudah 3 generasi hidup makmur disana.
Lantas bagaimana nasib warga stren kali Jl.Jagir wonokromo sekarang, akan tinggal dimana mereka…? Menurut Asisten Pemkot Surabaya, B.F Sutadi, warga stren akan ditampung di rumah susun sewa (rusunawa) hanya untuk warga stren yang status kependudukannya warga Surabaya, sedangkan untuk warga yang bukan warga Surabaya masih belum diputuskan nasibnya.
Dari informasi yang saya dapatkan, kebanyakan warga stren kali yang dulunya adalah tetangga saya, mereka tidak mau tinggal di rusunawa karena setiap bulan mereka harus membayar uang sewa yang setiap bulannya kurang lebih Rp 300.000,- “ini sama saja dengan sewa tempat kos, tentu saja kami tidak mau, rumah susun sama rumah kos itu beda cak…!” kata tetangga saya yang sempat ditahan polisi 1hr karena terlibat pertengkaran dengan aparat satpol PP.
Jadi mereka lebih memilih tinggal sementara dirumah saudara mereka meskipun di luar kota. Salah satunya teman saya sekolah SD dulu di SDN I Jagir Sidoresmo no.393, dia sekeluarga sampai pindah ke Mojokerto karena disurabaya tidak ada saudara yang bisa menampungnya.Yang jelas, warga stren kali Jagir yang rumahnya kena gusur, sekarang hidupnya “morat-maret” Usahanya hancur, anak-anak mereka yang sekolah di sekitar Jl.Jagir Wonokromo sekarang pindah sekolah & sebagian dimutasi ke sekolahan lain, pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari-hari jadi ga’ jelas juga…!
Kami merindukanmu, teman-temanku, tetanggaku, & sahabatku para warga Jl.Jagir wonokromo – Surabaya, kapan kita bisa kumpul-kumpul lagi, pengajian Ibu-ibu setiap hari jum’at, yasinan dirumah warga secara bergiliran setiap malam jum’at, diba’an dan khataman alqur’an ramai-ramai, sambil bersilaturahmi menjalin kerukunan.Semoga Allah memberikan hikmah kepada kita semua atas kejadian ini…!

Foto disadur dari : Totok (Suarasurabaya.net)

Subscribe untuk menerima update gratis di email:

2 Responses to ".:: Bekas Rumahku Digusur ::."

xx mengatakan...

sekarang setiap warga Stren kali Surabaya sudah dapat ganti, hanya sebesar Rp. 5.000.000/KK.... tentunya tidak sebanding dengan biaya pembangunan rumah permanen, khususnya bagi mereka yang memilikinya, selain itu syarat KTP dan Syurat "lain-lain" juga harus dipenuhi. terlebih lagi bagi mereka yang memiliki usaha bisnis yang prospektusnya lebih tinggi bila membuka usaha di tempat semula.

Solo Property mengatakan...

Kasihan sekali bagi warga yang rumahnya digusur. Semoga pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi warganya terutama warga yang tidak mampu.